Bos Ducati Corse, Davide Tardozzi, merasa geram karena kesuksesan Francesco Bagnaia tidak mendapatkan pengakuan yang seharusnya dari para fans MotoGP. Padahal, meski banyak pembalap lain yang juga mengendarai Desmosedici GP, tak ada yang mampu meraih gelar juara seperti Bagnaia.
Pecco—sapaan akrab Bagnaia—memulai debutnya di MotoGP pada musim 2019 setelah menjadi juara Moto2 2018. Namun, dalam dua musim pertamanya di kelas utama, Bagnaia hanya mampu finis di posisi 15 dan 16 klasemen, dengan hanya sekali naik podium bersama Pramac Ducati.
Setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, pembalap asal Italia ini mulai menunjukkan potensinya dengan finis sebagai runner-up di MotoGP 2021, tepat di belakang Fabio Quartararo.
Sejak saat itu, Bagnaia benar-benar mendominasi MotoGP, meraih gelar juara berturut-turut pada musim 2022 dan 2023.
Meski telah meraih dua gelar di kelas utama, banyak fans MotoGP yang berpendapat bahwa kesuksesan Pecco lebih disebabkan oleh Desmosedici GP, yang dianggap sebagai motor terbaik di grid saat ini. Akibatnya, prestasi Bagnaia sebagai pembalap hebat sering kali diabaikan.
Tardozzi pun merasa kesal dengan pandangan tersebut. Menurutnya, banyak pembalap lain yang menggunakan motor yang sama, namun tidak berhasil menjadi juara seperti Bagnaia.
“Orang-orang sering membicarakan Marc Marquez atau Fabio Quartararo, namun prestasi Pecco kerap dikaitkan dengan Ducati.” Orang sering mengatakan bahwa dia berhasil karena memiliki motor terbaik,” kata Tardozzi, dikutip dari Motosan, Rabu (28/8/2024).
“Memang benar, tapi ada tujuh pembalap lain yang juga mengendarai motor kami,” tambahnya.
Tardozzi juga menegaskan bahwa Bagnaia adalah juara yang tidak dapat disangkal. Menurutnya, pembalap kelahiran Turin itu adalah sosok ideal bagi Ducati karena mampu memberikan umpan balik yang tepat untuk pengembangan motornya, sehingga Ducati bisa melakukan perbaikan dengan tepat.
“Dalam hal ini, Pecco adalah yang terbaik: dia menggambarkan perasaannya dengan sangat jelas. Kami menganalisis datanya dan langsung memahami apa yang perlu kami perbaiki,” jelas Tardozzi.
Saat ini, Pecco masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2024. Dengan sembilan seri tersisa, dia unggul lima poin dari pesaing terdekatnya, Jorge Martin.
informasi terbaru seputar Dunia dari okezone.com